Pemerintah Sita 1 Miliar Batang Rokok Ilegal hingga November 2025

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, sejak awal tahun hingga November 2025 Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu telah melakukan 17.641 penindakan terhadap rokok ilegal yang beredar di Indonesia. 

Dari penindakan tersebut didapatkan lebih dari 1 miliar batang rokok ilegal, jumlahnya naik 34,9% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

"Betapa banyaknya jumlah rokok ilegal yang beredar di luar sana, baik yang dalam negeri maupun impor. Tentu harus kami kurangi secara cepat," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (19/12/2025). 

Berdasarkan jenisnya, mayoritas atau 74,2% rokok ilegal yang disita masuk dalam kategori sigaret kretek mesin (SKM). 

Lalu 20,5% berupa sigaret putih mesin (SPM) dan 5,3% merupakan rokok ilegal jenis lainnya. 

Meskipun jumlah rokok ilegal yang ditindak mengalami peningkatan, namun Suahasil menyebut jumlahnya masih lebih rendah dari produk yang beredar di masyarakat. 

"Kalau kita lihat berapa jumlah sesungguhnya di luar sana, jauh lebih besar dari 1 miliar batang, masih banyak rokok ilegal yang beredar di luar dan mempengaruhi kehidupan masyarakat," kata Suahasil.

(Baca: Ada Makin Banyak Warga RI yang Berhenti Merokok pada 2025)