Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Maluku Barat Daya, pada 2024 tercatat Rp3,2 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 6,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,87 juta .
Meskipun demikian menurut data historisnya, dibandingkan dengan masa setelah pandemi covid, pertumbuhan di wilayah ini terlihat tidak lebih baik karena mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Timur 2015 - 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 95.746 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp36.666 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 361.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Maluku Barat Daya pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp992,85 ribujuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 8,37% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp827,49 ribujuta.
Di urutan kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,89% menjadi Rp894,1 ribujuta, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp501,66 ribujuta (6,98%).
(Baca: PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Periode 2013-2025)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp166,22 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 8,25% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp150,95 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Maluku Barat Daya pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Maluku Barat Daya ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 32,53%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.