Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Umur Harapan Hidup (AHH) di Kalimantan Tengah pada tahun 2024 mencapai 70,43 tahun. Data ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 70,27 tahun. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang terlihat sejak tahun 2010. Pertumbuhan AHH pada tahun 2024 tercatat sebesar 0,23% atau meningkat 0,16 tahun dari tahun sebelumnya.
Secara historis, pertumbuhan AHH tertinggi di Kalimantan Tengah terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 0,36% atau 0,25 tahun. Sementara pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2017, yaitu sebesar 0,04% atau 0,03 tahun. Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan AHH dalam lima tahun terakhir (2019-2023) yang sebesar 0,14%, pertumbuhan pada tahun 2024 lebih tinggi, menandakan adanya perbaikan dalam indikator kesehatan dan kesejahteraan di provinsi ini.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Buru | 2024)
Peringkat AHH Kalimantan Tengah di tingkat pulau Kalimantan adalah 4, sama dengan tahun-tahun sebelumnya sejak 2010. Sementara secara nasional, peringkat Kalimantan Tengah adalah 21 pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi peningkatan AHH, posisi Kalimantan Tengah masih perlu ditingkatkan dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
Dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan, Kalimantan Tengah masih perlu berbenah. Data perbandingan menunjukkan bahwa provinsi lain seperti Banten, Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Bengkulu memiliki nilai AHH yang lebih tinggi. Untuk mengejar ketertinggalan ini, Kalimantan Tengah perlu fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan, sanitasi, dan gizi masyarakat.
Perlu diperhatikan, data AHH ini dihitung menggunakan metode baru, sehingga tidak dapat dibandingkan langsung dengan data sebelum tahun 2010. Namun, tren positif yang terlihat sejak tahun 2010 menunjukkan bahwa Kalimantan Tengah telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dalam beberapa tahun terakhir.
Banten
Provinsi Banten menduduki peringkat ke-18 secara nasional dengan nilai AHH mencapai 71,02 tahun. Pertumbuhan AHH di Banten tercatat sebesar 0,35%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-rata nasional. Dengan peningkatan 0,25 tahun, Banten menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, terbukti dengan menduduki peringkat ke-6 di tingkat pulau Jawa. Capaian ini mengindikasikan bahwa program-program kesehatan dan kesejahteraan di Banten berjalan cukup efektif.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Timur 2015 - 2024)
Sumatera Selatan
Sumatera Selatan mencatatkan AHH sebesar 70,93 tahun dan menduduki peringkat ke-19 secara nasional. Pertumbuhan AHH di provinsi ini mencapai 0,38%, menjadi salah satu yang tertinggi di antara provinsi-provinsi yang dibandingkan. Peningkatan sebesar 0,27 tahun menunjukkan upaya yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduknya. Dengan peringkat ke-6 di pulau Sumatera, Sumatera Selatan membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Aceh
Dengan nilai AHH sebesar 70,44 tahun, Aceh menduduki peringkat ke-20 secara nasional. Pertumbuhan AHH di Aceh tercatat sebesar 0,14%, dengan peningkatan 0,1 tahun. Peringkat Aceh di pulau Sumatera adalah ke-7. Meskipun pertumbuhan AHH di Aceh tidak setinggi beberapa provinsi lain, namun upaya peningkatan kualitas hidup tetap dilakukan secara berkelanjutan. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi yang lebih baik.
Sumatera Barat
Sumatera Barat mencatatkan AHH sebesar 70,33 tahun dan berada di peringkat ke-22 secara nasional. Pertumbuhan AHH di provinsi ini mencapai 0,2%, dengan peningkatan 0,14 tahun. Peringkat Sumatera Barat di pulau Sumatera adalah ke-8. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi yang lebih baik.
Sumatera Utara
Dengan nilai AHH sebesar 70,28 tahun, Sumatera Utara menempati peringkat ke-23 secara nasional. Pertumbuhan AHH di Sumatera Utara mencapai 0,43%, merupakan salah satu yang tertinggi di antara provinsi-provinsi yang dibandingkan. Kenaikan sebesar 0,3 tahun menunjukkan upaya yang kuat dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduknya. Di pulau Sumatera, Sumatera Utara berada di peringkat ke-9.
Bengkulu
Bengkulu mencatatkan AHH sebesar 70,13 tahun dan menduduki peringkat ke-24 secara nasional. Pertumbuhan AHH di provinsi ini mencapai 0,3%, dengan peningkatan 0,21 tahun. Peringkat Bengkulu di pulau Sumatera adalah ke-10. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi yang lebih baik, walaupun masih berada di urutan terakhir di Sumatera.