Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Buru, Maluku, mencapai Rp67.262 per kapita per bulan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, pengeluaran untuk sabun mandi ini hanya sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat Kabupaten Buru. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp234.447, sedangkan untuk makanan jadi sebesar Rp127.132. Pengeluaran untuk sabun mandi jauh lebih rendah dibandingkan pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp156.385 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Timur 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Buru menunjukkan fluktuasi. Sempat mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 19,3 persen pada tahun 2019 dan 10,7 persen pada tahun 2020, namun sempat mengalami penurunan sebesar 2,5 persen pada tahun 2021 dan 13,7 persen pada tahun 2023. Tahun 2024 ini menunjukkan adanya indikasi perbaikan dengan pertumbuhan 11,6 persen setelah penurunan di tahun sebelumnya. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2022, mencapai Rp69.861 per kapita per bulan.
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Kabupaten Buru untuk makanan dan bukan makanan menunjukkan pertumbuhan yang baik. Namun, kontribusi pengeluaran untuk sabun mandi masih relatif kecil dibandingkan dengan pos pengeluaran lainnya.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi di Kab. Buru Selatan 2018 - 2024)
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku, Kabupaten Buru berada di urutan ke-7 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Kota Ambon mencatat pengeluaran tertinggi, yaitu Rp95.183 per kapita per bulan, diikuti Kota Tual dengan Rp85.059 per kapita per bulan. Pertumbuhan pengeluaran sabun mandi di Kota Ambon mencapai 8,6 persen, sedangkan Kota Tual mengalami penurunan sebesar 5,5 persen. Kabupaten Maluku Tengah berada di urutan ketiga dengan Rp75.006 per kapita per bulan dan mengalami penurunan sebesar 7,4 persen.
BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Buru pada tahun 2024 sebesar Rp558.129. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Ambon
Kota Ambon mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp770.218 pada tahun 2024, meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat pertama di Provinsi Maluku dalam hal pengeluaran untuk makanan. Pengeluaran bukan makanan mencapai Rp996.551, menempati urutan pertama juga dan pertumbuhan 11.6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Tual
Kota Tual mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp646.559 pada tahun 2024, mengalami kenaikan signifikan sebesar 26.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kota Tual di urutan keempat dalam hal pengeluaran makanan di Maluku, sedangkan untuk pengeluaran bukan makanan Rp602.421 dengan pertumbuhan 18.7 persen menempati urutan kedua.
Kabupaten Buru
Kabupaten Buru mengalami peningkatan pengeluaran untuk makanan yang cukup signifikan, mencapai Rp657.161 per kapita sebulan. Kenaikan 24 persen ini menempatkan Kabupaten Buru pada peringkat ketiga di Provinsi Maluku dalam hal pengeluaran untuk makanan, sedangkan pengeluaran bukan makanan Rp558.129 dan berada di urutan ketiga juga.
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tengah mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp628.997 pada tahun 2024, meningkat tipis sebesar 3.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kabupaten Maluku Tengah di urutan kelima dalam hal pengeluaran makanan di Maluku, dengan pengeluaran bukan makanan Rp545.981 di urutan keempat.