- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Senegal pada 2024 sebesar 210.55 Unit. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya (214.28 Unit). Penurunan ini juga tercermin dalam pertumbuhan PDB tahunan yang mengalami kontraksi turun 1.74%.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 213.30 Unit, angka PDB PPP Senegal tahun 2024 lebih rendah. Begitu pula jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 215.35 Unit. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan kinerja ekonomi Senegal dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Merauke | 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Senegal terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Penurunan PDB PPP Senegal terlihat jelas sejak tahun 2017. Kenaikan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada 2016 yaitu 0.01%. Penurunan terdalam terjadi pada 2021 dengan kontraksi turun 5.25%. Anomali ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Secara regional, peringkat Senegal mengalami penurunan signifikan. Pada 2024, Senegal berada di peringkat 19 di antara negara-negara Afrika. Peringkat ini turun drastis dibandingkan tahun 2023 yang berada di posisi 13. Penurunan peringkat ini mengindikasikan bahwa negara-negara lain di Afrika mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan Senegal.
IMF memproyeksikan PDB PPP Senegal akan terus menurun hingga 2026, sebelum menunjukkan sedikit perbaikan pada 2027. Proyeksi untuk tahun 2025 adalah 209.202 Unit. Proyeksi ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Senegal belum akan membaik dalam waktu dekat. Kontraksi yang diproyeksikan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Senegal diperkirakan akan negatif dalam beberapa tahun mendatang.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Poso | 2024)
Dibandingkan dengan lima negara teratas di Afrika berdasarkan PDB harga berlaku, Senegal masih jauh tertinggal. Nigeria memimpin dengan 3251.739 Unit, diikuti oleh Afrika Selatan dengan 5714.907. Aljazair berada di posisi ke-3 dengan 226.601, Mesir 231.292 dan Maroko 263.558. Ini menyoroti perbedaan signifikan dalam skala ekonomi antara Senegal dan para pemimpin regional.
Secara keseluruhan, data PDB PPP Senegal menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan peringkat regional dan proyeksi yang kurang menggembirakan mengindikasikan bahwa Senegal perlu melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan kinerja ekonominya.