Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Kamis, 23 Januari 2025 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$15.700 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$15.800 per ton. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam dua hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh -0,85% dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$15,89 ribu per ton. Alhasil sepanjang 2025, harga komoditas nikel telah naik 2,65% dari posisi awal tahun yang berada di level US$15.295 per ton. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$16.100 per ton, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan telah turun 2,48%.
(Baca: Harga Timah Turun Menjadi US$30.060 per Ton per Kamis, 23 Januari 2025)
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Mei 2024 diharga US$19,77 ribu per ton.
(Baca: Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - Us Coffee C Futures Naik Menuju Level 343.95 Pound (Kamis, 23 Januari 2025))
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat pada semester awal 2023 nilai ekspor nikel dan turunannya secara tahun berjalan telah mencapai US$19,47 miliar atau setara Rp301 triliun. Pada 2022, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia.