Data per 2023, pertumbuhan PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura di DI Yogyakarta tumbuh 2,53%. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2.296 miliar. Sebelumnya, DI Yogyakarta pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2012 sebesar 10,87%. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura terus menguat dalam enam tahun terakhir
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: PDRB ADHB Sektor Informasi dan Komunikasi Periode 2013-2023)
Rata-rata PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura di Indonesia saat ini sebesar Rp4.586,97 miliar data per 2023. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Urutan pertama adalah Jawa Tengah, wilayah ini mencatatkan hingga Rp35.413 miliar. Provinsi ini mencatatkan penurunan Rp-1.165 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Upah atau Gaji Bersih Sebulan Pekerja Formal Transportasi dan Pergudangan Periode 2015-2023)
Berikutnya adalah Jawa Barat yang mencatatkan PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura Rp22.257 miliar lebih kecil periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk data tahunan, PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura di provinsi ini turun 0,13% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura di Jawa Timur naik 0,97% menjadi Rp19.007 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura di Sumatera Utara naik 1,44% menjadi Rp13.477 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura di Sumatera Barat turun 1,3% menjadi Rp6.360 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan PDRB ADHK sektor tanaman hortikultura tertinggi pada 2023:
- Jawa Tengah Rp35.413 miliar
- Jawa Barat Rp22.257 miliar
- Jawa Timur Rp19.007 miliar
- Sumatera Utara Rp13.477 miliar
- Sumatera Barat Rp6.360 miliar
- Aceh Rp6.005 miliar
- Jambi Rp4.739 miliar
- Sulawesi Selatan Rp4.285 miliar
- Banten Rp3.867 miliar
- Sumatera Selatan Rp3.862 miliar