Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (29/12/2024) pukul 11.31 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 90 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 29 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 54 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 milimeter dan lama gempa 55-155 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-7 mm dan lama gempa 27-75 detik serta 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 40-54 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 6.169 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.534 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.239 kali.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)