Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Selama Enam Hari Terakhir

1
Agus Dwi Darmawan 23/12/2024 10:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Jumat, 20 Desember 2024 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 15.180 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 15.215 per ton. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam enam hari terakhir yang sedang dalam tren turun.

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh -3,98 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 15,67 ribu per ton. Alhasil sepanjang 2024, harga komoditas nikel telah menyusut -9,64 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 16.800 per ton. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.

(Baca: Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 537,6 Bushel (Senin, 23 Desember 2024))

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Mei 2024 diharga US$ 19,77 ribu per ton.

(Baca: Harga Karet Tsr20 Turun Selama Empat Hari Terakhir)

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat pada semester awal 2023 nilai ekspor nikel dan turunannya secara tahun berjalan telah mencapai US$19,47 miliar atau setara Rp301 triliun. Pada 2022, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia.

Data Populer

Lihat Semua