Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Empat Hari Berurutan

1
Agus Dwi Darmawan 18/10/2024 10:53 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Kamis, 17 Oktober 2024 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 16.880 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 17.350 per ton. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam empat hari terakhir yang sedang dalam tren naik.

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh -4,5 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 17,46 ribu per ton. Alhasil sepanjang 2024, harga komoditas nikel telah naik 0,48 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 16.800 per ton. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 21.650 per ton, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan telah turun 22,03 persen.

(Baca: Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Naik Menuju Level US$ 592,6 Bushel (Jumat, 18 Oktober 2024))

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung naik. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Mei 2024 diharga US$ 19,77 ribu per ton.

(Baca: Harga Perak Naik Menuju Level US$ 32,12 per Troy Ons (Jumat, 18 Oktober 2024))

Melansir berita Katadata sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan nilai ekspor turunan nikel dapat mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp927,84 triliun pada 2025. Hal tersebut disebabkan oleh hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV. Pada 2022, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua