Dalam rangka menyiapkan kabinet pemerintahan periode 2024-2029, presiden terpilih Prabowo Subianto sudah memanggil 108 orang untuk menjadi calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan.
Menurut data yang dihimpun Center of Economics and Law Studies (Celios), mayoritas atau 55,6% kandidat yang dipanggil berasal dari kalangan politisi.
Kemudian yang berlatar belakang profesional/teknokrat 15,7%, TNI/Polri 8,3%, pengusaha 7,4%, tokoh agama 4,6%, dan selebriti 2,8%.
"Sayangnya, hanya 5,6% yang berasal dari kalangan akademisi," kata Celios dalam siaran pers, Kamis (17/10/2024).
Adapun dari 60 orang kandidat yang berstatus politisi, 45 orang di antaranya berafiliasi dengan partai politik.
Politisi Gerindra mendapat jatah terbanyak, yaitu 12 orang (27%). Diikuti Golkar 11 orang (24%), serta Demokrat, PAN, dan PKB yang masing-masing mendapat jatah 4 orang (9%).
"Pengisian jajaran kabinet juga sarat dengan kepentingan balas budi politik yang memprioritaskan aktor-aktor sentral dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran," kata Celios.
Celios menemukan ada 30 kandidat yang aktif di TKN sebagai pengarah, penasihat, ketua, sekretaris, bendahara, dewan pakar, atau koordinator relawan kampanye.
(Baca: Jumlah Kementerian Setelah Reformasi, Bakal Bertambah Era Prabowo?)