Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Kota Metro Turun 8,38% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 13/09/2024 10:22 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Metro Provinsi Lampung (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Metro, Lampung sebesar 8,38% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,13% dari tahun sebelumnya sebesar 11,51%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 4,9%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Metro lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Metro yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 8,38% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 14 kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung, PoU di Kota Metro ada di urutan ke-6. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Way Kanan (7,11%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Pringsewu (10,82%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Lampung pada 2023.

  1. Kabupaten Way Kanan: 7,11%
  2. Kabupaten Pesisir Barat: 7,23%
  3. Kota Bandar Lampung: 7,43%
  4. Kabupaten Lampung Selatan: 7,61%
  5. Kabupaten Tulang Bawang Barat: 8,07%
  6. Kota Metro: 8,38%
  7. Kabupaten Pesawaran: 8,43%
  8. Kabupaten Tulang Bawang: 8,44%
  9. Kabupaten Lampung Barat: 8,5%
  10. Kabupaten Mesuji: 8,75%

(Baca: Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi)

Data Populer

Lihat Semua