Kompetisi Video Pendek Kompetisi Video Pendek

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Tanah Bumbu Naik 0,97% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 07/09/2024 10:22 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mencapai 2,31% pada 2023.

Angka tersebut naik 0,38% dari tahun sebelumnya sebesar 1,93%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,97%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Tanah Bumbu lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Tanah Bumbu yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 2,31% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 12 kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Selatan, PoU di Kabupaten Tanah Bumbu ada di urutan pertama. Wilayah dengan PoU tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Barito Kuala (6,73%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Selatan pada 2023.

  1. Kabupaten Tanah Bumbu: 2,31%
  2. Kota Banjar Baru: 2,31%
  3. Kota Banjarmasin: 3,56%
  4. Kabupaten Tanah Laut: 4,06%
  5. Kabupaten Tapin: 4,1%
  6. Kabupaten Tabalong: 4,15%
  7. Kabupaten Kota Baru: 4,43%
  8. Kabupaten Hulu Sungai Tengah: 5,55%
  9. Kabupaten Banjar: 5,61%
  10. Kabupaten Hulu Sungai Utara: 5,63%

(Baca: Realisasi Anggaran Pembangunan IKN Capai Rp5,5 Triliun pada Mei 2024)

Data Populer

Lihat Semua