Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk Indonesia berusia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet mencapai 69,21% pada 2023.
Capaian ini meningkat dibanding 2022 yang proporsinya masih 66,48%.
"Tingginya penggunaan internet ini mencerminkan iklim keterbukaan informasi dan penerimaan masyarakat terhadap perkembangan teknologi dan perubahan menuju masyarakat informasi," tulis BPS dalam laporan Statistik Telekomunikasi Indonesia 2023.
Meski begitu, kesenjangan penetrasi internet di Tanah Air masih lebar. Tingkat akses internet tertinggi pada 2023 berada di Kepulauan Riau dan DKI Jakarta yang mencapai kisaran 86%, sedangkan tingkat akses di Papua hanya 29%.
Berikut rincian proporsi penduduk berusia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet per provinsi pada 2023, diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah:
- Kepulauan Riau: 86,71%
- DKI Jakarta: 86,5%
- Kalimantan Timur: 80,46%
- DI Yogyakarta: 78,61%
- Kalimantan Utara: 77,03%
- Bali: 73,34%
- Riau: 73,02%
- Jawa Barat: 72,54%
- Kalimantan Selatan: 72,13%
- Kepulauan Bangka Belitung: 72,03%
- Banten: 71,73%
- Kalimantan Tengah: 71,34%
- Lampung: 70,68%
- Sumatera Utara: 70,29%
- Jawa Tengah: 70%
- Sumatera Barat: 68,64%
- Jambi: 68,14%
- Sulawesi Selatan: 66,95%
- Sumatera Selatan: 66,66%
- Kalimantan Barat: 66,39%
- Bengkulu: 66,25%
- Jawa Timur: 66,17%
- Sulawesi Tenggara: 65,83%
- Sulawesi Utara: 64,81%
- Gorontalo: 63,77%
- NTB: 63,2%
- Papua Barat: 60,01%
- Sulawesi Barat: 59,89%
- Aceh: 59,3%
- Maluku: 58,54%
- Sulawesi Tengah: 58,22%
- Maluku Utara: 53,48%
- NTT: 51,06%
- Papua: 29,87%
Selain ada ketimpangan secara spasial, penetrasi internet di Indonesia juga belum merata secara gender.
Pada 2023, penduduk perempuan berusia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet mencapai 72,07%, sedangkan penduduk laki-laki lebih sedikit yaitu hanya 66,35%.
(Baca: Sekolah dengan Akses Komputer di Indonesia Cenderung Turun Setelah Pandemi)