Kompetisi Video Pendek Kompetisi Video Pendek

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Barru Turun 3,61% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 24/07/2024 10:17 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan mencapai 8,2% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,61% dari tahun sebelumnya sebesar 11,81%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,34%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Barru lebih rendah dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Barru yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 8,2% dari total penduduk.

Dibanding 23 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Selatan, PoU di Kabupaten Barru ada di urutan ke-15. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (4,17%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Soppeng (13,14%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan pada 2023.

  1. Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan: 4,17%
  2. Kota Palopo: 4,35%
  3. Kota Makassar: 5,18%
  4. Kabupaten Luwu Utara: 5,38%
  5. Kabupaten Toraja Utara: 6,2%
  6. Kota Parepare: 6,37%
  7. Kabupaten Wajo: 6,67%
  8. Kabupaten Sidenreng Rappang: 6,81%
  9. Kabupaten Luwu Timur: 6,85%
  10. Kabupaten Pinrang: 7,1%

(Baca: Harga Pangan Terkini di Aceh: Harga Daging Ayam, Cabai dan Garam Turun)

Data Populer
Lihat Semua