Kompetisi Video Pendek Kompetisi Video Pendek

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bulungan Capai 15,43% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 05/09/2024 10:24 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara sebesar 15,43% pada 2023.

Angka tersebut turun 6,78% dari tahun sebelumnya sebesar 22,21%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,82%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Bulungan lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Bulungan yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 15,43% dari total penduduk.

Dibanding 4 kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Utara, PoU di Kabupaten Bulungan ada di urutan ke-2. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Tarakan (12,82%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Nunukan (19,75%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Utara pada 2023.

  1. Kota Tarakan: 12,82%
  2. Kabupaten Bulungan: 15,43%
  3. Kabupaten Malinau: 16,44%
  4. Kabupaten Tana Tidung: 16,78%
  5. Kabupaten Nunukan: 19,75%

(Baca: Garis Kemiskinan Makanan di Perkotaan Naik Rp458,42 Ribu Rupiah/Kapita per Bulan (2023))

Data Populer

Lihat Semua