Menurut survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada 2023 ada 22,46% penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas yang merokok setiap hari, dan 4,56% merokok kadang-kadang.
Di kelompok perokok ini, mayoritasnya mengonsumsi rokok kretek (53,6%) dan rokok putih (53,4%).
Sementara hanya ada sebagian kecil yang mengonsumsi rokok linting (11,6%), rokok elektrik (3,2%), dan shisha (0,7%).
Kemenkes mencatat, rata-rata perokok Indonesia mengonsumsi 12 batang rokok per hari.
Konsumsi laki-laki perokok lebih banyak dengan rerata 12,17 batang per hari, sedangkan perempuan perokok rata-rata menghabiskan 8,98 batang per hari.
Melansir dari laman Kemenkes, merokok adalah salah satu penyebab utama penyakit paru obstruktif kronik (COPD).
Penyakit tersebut menyebabkan masalah pernapasan dan memakan nyawa lebih dari 3 juta orang setiap tahunnya secara global.
"WHO memperkirakan, ada 392 juta orang yang mengidap COPD dan tiga perempat di antaranya tinggal di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah," kata tim Kemenkes di situs resminya (18/1/2024).
(Baca: Banyak Orang Indonesia Mulai Merokok Saat Remaja)