Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Pelalawan Turun 3,46% Setahun Terakhir

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 02/07/2024 10:16 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Pelalawan, Riau (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Pelalawan, Riau mencapai 10,96% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,46% dari tahun sebelumnya sebesar 14,42%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 3,7%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Pelalawan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Pelalawan yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 10,96% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 11 kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, PoU di Kabupaten Pelalawan ada di urutan ke-3. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Rokan Hulu (9,32%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Indragiri Hilir (17,06%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Riau pada 2023.

  1. Kabupaten Rokan Hulu: 9,32%
  2. Kabupaten Siak: 10,33%
  3. Kabupaten Pelalawan: 10,96%
  4. Kota Pekanbaru: 11,75%
  5. Kabupaten Kampar: 12,01%
  6. Kabupaten Indragiri Hulu: 12,31%
  7. Kota Dumai: 12,42%
  8. Kabupaten Rokan Hilir: 12,62%
  9. Kabupaten Bengkalis: 12,77%
  10. Kabupaten Kuantan Singingi: 13,75%

(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Buru 139,41 Ribu Jiwa Data per 2023)

Data Populer
Lihat Semua