Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Padang Lawas Naik 1,57% dalam 5 Tahun Terakhir

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 01/07/2024 11:28 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara mencapai 5,26% pada 2023.

Angka tersebut naik 0,15% dari tahun sebelumnya sebesar 5,11%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 1,57%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Padang Lawas lebih rendah dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Padang Lawas yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 5,26% dari total penduduk.

Dibanding 32 kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatera Utara, PoU di Kabupaten Padang Lawas ada di urutan pertama. Wilayah dengan PoU tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Nias Selatan (13,45%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara pada 2023.

  1. Kabupaten Padang Lawas: 5,26%
  2. Kabupaten Pakpak Bharat: 5,26%
  3. Kabupaten Labuhan Batu Selatan: 5,33%
  4. Kabupaten Karo: 5,42%
  5. Kabupaten Humbang Hasundutan: 5,82%
  6. Kabupaten Padang Lawas Utara: 6,09%
  7. Kabupaten Samosir: 6,31%
  8. Kabupaten Toba Samosir: 6,91%
  9. Kabupaten Tapanuli Tengah: 6,99%
  10. Kabupaten Tapanuli Utara: 7,05%

(Baca: Harga Pangan Terbaru Wilayah Banten: Harga Beras, Minyak dan Gula Turun)

Data Populer
Lihat Semua