Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Penajam Paser Utara Capai 16,34% pada 2023

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 01/07/2024 10:16 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mencapai 16,34% pada 2023.

Angka tersebut turun 6,75% dari tahun sebelumnya sebesar 23,09%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,66%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 16,34% dari total penduduk.

Dibanding 9 kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Timur, PoU di Kabupaten Penajam Paser Utara ada di urutan terakhir. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Bontang (6,95%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Timur pada 2023.

  1. Kota Bontang: 6,95%
  2. Kota Balikpapan: 6,98%
  3. Kabupaten Berau: 7,86%
  4. Kota Samarinda: 7,87%
  5. Kabupaten Kutai Timur: 8,7%
  6. Kabupaten Kutai Kartanegara: 10,59%
  7. Kabupaten Paser: 11,99%
  8. Kabupaten Kutai Barat: 12,63%
  9. Kabupaten Mahakam Hulu: 13,82%
  10. Kabupaten Penajam Paser Utara: 16,34%

(Baca: Harga Pangan Wilayah Indonesia Terbaru: Harga Beras Naik, Cabai Turun)

Data Populer
Lihat Semua