Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Pidie Turun 0,01% dalam 5 Tahun Terakhir

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 03/07/2024 11:28 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Pidie, Aceh mencapai 9,12% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,88% dari tahun sebelumnya sebesar 11,0%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 0,01%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Pidie lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Pidie yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,12% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 22 kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, PoU di Kabupaten Pidie ada di urutan ke-13. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Nagan Raya (3,43%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Aceh Utara (14,24%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Aceh pada 2023.

  1. Kabupaten Nagan Raya: 3,43%
  2. Kota Banda Aceh: 5,47%
  3. Kota Lhokseumawe: 6,09%
  4. Kabupaten Aceh Barat: 6,16%
  5. Kabupaten Bener Meriah: 7,22%
  6. Kota Subulussalam: 7,3%
  7. Kabupaten Aceh Singkil: 7,31%
  8. Kabupaten Bireuen: 7,62%
  9. Kabupaten Aceh Besar: 8,58%
  10. Kabupaten Aceh Timur: 8,61%

(Baca: Pengeluaran Penduduk Kabupaten Dairi untuk Membeli Ketupat Sayur Rp633.49 per Kapita per Minggu)

Data Populer
Lihat Semua