Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2024 ada sekitar 142,18 juta penduduk yang bekerja di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, yang bekerja di sektor pertambangan dan penggalian hanya 1,2% atau sekitar 1,7 juta orang.
Tren serupa sudah tercatat sejak bertahun-tahun lalu.
Sejak 2011 sampai sekarang jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertambangan dan penggalian hanya berkisar antara 1,3 juta sampai 1,7 juta orang, belum pernah mencapai 2 juta orang.
Sejak 2011, rasio pekerja pertambangan dan penggalian terhadap total penduduk bekerja nasional juga hanya berfluktuasi di kisaran 1% sampai 1,4%, belum pernah mencapai 2% seperti terlihat pada grafik.
Menurut Resvani, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), pertambangan memang memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari sektor lain, salah satunya karena bertumpu pada sumber daya alam yang tak dapat diperbarui.
"Industri pertambangan juga industri yang relatif cukup padat teknologi dan padat sains," kata Resvani, dikutip dari CNBC Indonesia (28/5/2024).
Kendati menyerap sedikit tenaga kerja, sektor ini memiliki rata-rata gaji yang lebih tinggi dari sektor lainnya.
Menurut data BPS, pada awal 2024 rata-rata gaji pekerja pertambangan dan penggalian mencapai Rp4,94 juta, sedangkan rata-rata gaji pekerja nasional Rp3,04 juta.
(Baca: 10 Lapangan Kerja dengan Gaji Tertinggi Nasional Februari 2024)