Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$ 2,59 per Mmbtu (Rabu, 29 Mei 2024)
Materials![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2015/09/14/2015_09_14-17_42_26_1743651dc7e97c5a10638a0c1dfad0d3.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga gas alam dunia untuk transaksi Rabu, 29 Mei 2024 naik. Perdagangan harga gas alam dunia hari ini tercatat US$ 2,59 per mmbtu. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 2,59 per mmbtu. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga gas alam dunia dalam dua hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Selama Delapan Hari Terakhir)
Seminggu terakhir, pergerakan harga gas alam dunia melambat 1,29 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 2,66 per mmbtu. Perhitungan Katadata Insight Center (KIC), dalam setahun berjalan (year-to-date/YTD), harga gas alam dunia tersebut telah menyusut -1,86 persen. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 3,31 per mmbtu, harga gas alam dunia telah turun 21,76 persen.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga gas alam dunia dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas gas alam dunia pernah tercatat yakni pada Oktober 2023 diharga US$ 3,14 per mmbtu.
Berita sebelumnya awal September 2022, harga gas Eropa terus meroket usai Rusia mematikan aliran Nord Stream 1. Rusia mematikan aliran gas melalui jalur Nord Stream 1 karena menemukan kerusakan baru. Harga gas meroket karena pasar mengantisipasi kelangkaan gas menjelang musim dingin.