Laporan lembaga riset e-commerce asal Jerman, ECDB, menunjukkan sedikitnya ada 9 negara yang mengantongi pendapatan tertinggi dari sektor e-commerce pada 2023.
China Raya menjadi negara yang kuasai e-commerce global dengan pendapatan US$2,17 triliun atau US$2.179,3 miliar pada 2023, tumbuh 4,5% dari tahun sebelumnya. ECDB juga menghitung pangsa online China mencapai 32,1% secara global pada 2023.
Melansir Statista, China tak hanya berupaya melayani pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Ini terlihat dari semakin banyaknya e-commerce China yang membuka cabang melalui platform pasar internasional.
Statista menerangkan sejumlah contoh, dari Chinese PDD Holding (sebelumnya Pinduoduo Inc.) hingga Alibaba yang dianggap sebagai pemain besar dalam sektor ini.
Kedua terbesar adalah Amerika Serikat (AS) dengan pendapatan hingga US$981,9 miliar pada 2023, naik 21,2% dari tahun sebelumnya. AS diyakini memiliki pangsa pasar online hingga 37,1% secara global.
Ketiga ditempati Inggris Raya dengan pendapatan US$157,8 miliar, meingkat 30,1%. Pangsa online Inggris cukup besar, mencapai 55,7%.
Selanjutnya ada Korea Selatan dan Jepang dengan pendapatan masing-masing US$139,9 miliar dan US$124,8 miliar.
Indonesia pun masuk dalam daftar ini di urutan ke-8 dengan pendapatan mencapai US$72,8 miliar, naik 5,8% dari tahun sebelumnya. Pangsa pasar online mencapai 55,7%.
E-commerce mengacu pada perdagangan barang dan jasa di Internet, menurut Statista. Metode perdagangannya beragam, antara lain B2B (bisnis pelanggan korporat), B2C (perdagangan antara perusahaan dan konsumen), dan C2C e-commerce (perdagangan antarperusahaan).
Perhitungan pendapatan versi ECDB ini mencakup penjualan B2C barang fisik termasuk PPN. Adapun total pendapatan e-commerce dari 150 negara yang dianalisis mencapai US$2,2 triliun.
Sebagai catatan, China Raya tak hanya dihitung dari China saja tetapi bisa dari negara lainnya seperti Hong Kong dan Taiwan. Sementara Inggris Raya mencakup Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
(Baca juga: Proyeksi Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Tertinggi Sedunia pada 2024)