Rasio Kredit Macet Ruko Capai 4%, Terbesar di Sektor Konsumsi

Ekonomi & Makro
1
Adi Ahdiat 02/04/2024 17:41 WIB
Rasio Kredit Macet Berdasarkan Sektor Konsumsi Nasional (Desember 2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Desember 2023 nilai total kredit/pembiayaan yang dikucurkan bank umum secara nasional mencapai Rp7,09 kuadriliun.

Sekitar 73% di antaranya berupa kredit modal kerja dan investasi untuk lapangan usaha, kemudian 27% berupa kredit konsumsi untuk non-lapangan usaha.

Di kategori kredit konsumsi, rasio non-performing loan/non-performing financing (NPL/NPF) terbesar adalah untuk pembelian rumah pertokoan/rumah perkantoran (ruko/rukan).

Pada Desember 2023 nilai kredit bank umum yang disalurkan untuk pemilikan ruko/rukan mencapai Rp22,48 triliun, dengan nilai kredit bermasalah sekitar Rp935,4 miliar.

Dengan demikian, rasio NPL/NPF untuk ruko/rukan secara nasional mencapai 4,16%.

Sementara kelompok konsumsi lainnya memiliki rasio kredit macet lebih rendah dengan kisaran 1—2%.

Pada Desember 2023 rasio NPL/NPF untuk pemilikan flat/apartemen 2,4%, dan untuk pemilikan rumah tinggal 2,33%.

Berikutnya rasio kredit bermasalah untuk pemilikan kendaraan 1,97%, pemilikan peralatan rumah tangga termasuk pinjaman multiguna 1,25%, dan konsumsi lain-lain 1,04%.

(Baca: Kredit Macet Turun Akhir 2023, Lebih Baik dari Pra-Pandemi)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua