Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan di kabupaten Majalengka pada Februari 1,35%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,07%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang satu% inflasi daerah ini.
(Baca: Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Tanjung Bulan Februari -0,55%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di kabupaten Majalengka berada di level 112,09 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 110,6.
kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kabupaten Majalengka telah mengalami pertumbuhan 1,35% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kab. Jayawijaya Bulan Februari Naik 0,1%)
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Februari 2024).
Berikut ini adalah inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Februari di kabupaten Majalengka :
- Kelompok makanan 1,35%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,07%
- Kelompok rokok dan tembakau 0,07%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau satu%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Sampit turun 1,87% dengan IHK sebesar 104.52 dan terendah terjadi di kabupaten Pasaman Barat sebesar 6,86% dengan IHK sebesar 115.72. Sementara untuk kabupaten Majalengka ini menempati urutan 68.
Inflasi (umum) bulan Februari 2024 di tingkat nasional sebesar 0,37% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 0,37% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Februari 2023, telah terjadi inflasi turun 7,52% (yoy).