Biaya Kesehatan di Kota Denpasar Bulan Februari Turun 0,45%

Biaya pengeluaran jasa rawat inap di kota Denpasar pada Februari turun 0,45%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,43%. Di antara delapan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang -0,45% inflasi daerah.

(Baca: Bulan Februari, Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Sorong 3,4%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di kota Denpasar berada di level 100 pada Februari 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 100.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 1,13% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di kota Denpasar telah mengalami pertumbuhan 0% (year to date/ytd).

Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan delapan.

(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kota Manado Naik 0,3%)

Berikut ini adalah inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Februari di kota Denpasar :

• Kelompok jasa rawat inap -0,45%
• Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan -0,78%

Dibandingkan dengan 109 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Tembilahan turun 0,31% dengan IHK sebesar 100 dan terendah terjadi di Timika sebesar 1,14% dengan IHK sebesar 100. Sementara untuk kota Denpasar ini menempati urutan 104.

Inflasi (umum) bulan Februari 2024 di tingkat nasional sebesar 0,37% turun dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 0,37% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi Februari 2023, telah terjadi inflasi turun 7,52% (yoy).