Australia, Pemasok Garam Terbesar ke Indonesia pada 2023

Perdagangan
1
Nabilah Muhamad 21/03/2024 16:50 WIB
Volume Impor Garam Indonesia Berdasarkan Negara Asal (2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea Cukai yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 Indonesia mengimpor garam sebanyak 2,80 juta ton dengan nilai US$135,30 juta. 

Volume impor tahun lalu naik 1,85% (year-on-year/yoy) dibanding 2022 yang beratnya 2,75 juta ton.

Pada 2023 Australia menjadi pemasok garam terbesar ke Indonesia, dengan volume 2,16 juta ton atau 76,85% dari total impor nasional. Nilai impor dari Negeri Kanguru itu mencapai US$106,79 juta.

Di urutan kedua ada India yang mengirimkan 641,03 ribu ton garam ke Indonesia dengan nilai US$25,03 juta.

Selandia Baru dan China mengekor dengan volume impor 1.506,1 ton (US$2,37 juta) dan 1.028,1 ton (US$319,2 ribu).

Kemudian volume impor garam dari negara-negara lainnya secara gabungan mencapai 328,7 ton dengan nilai US$89,2 ribu.

Adapun pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana mengimpor garam seberat 2,4 juta ton pada 2024.

"Pada tahun ini, importasi garam hanya dibuka untuk kebutuhan industri sebagai bahan baku," kata Direktur Impor Kemendag Arif Sulistyo, dilansir dari Kontan, Minggu (3/3/2024).

Menurut Arif, impor tersebut diperlukan karena pelaku industri memerlukan bahan baku garam dengan kuantitas besar dan spesifikasi tertentu, salah satunya garam dengan kadar NaCl >97% yang belum dapat dipasok sepenuhnya dari produsen dalam negeri.

(Baca: Produksi Garam Indonesia Anjlok sejak Pandemi Covid-19)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua