Indonesia Paling Banyak Impor Jangat dari Nepal

Perdagangan
1
Agus Dwi Darmawan 07/04/2024 10:47 WIB
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Nepal pada 2022
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Nepal US$ 779 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 109,41% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 372 ribu.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Nepal, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2022 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Nepal, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 16 produk.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Nepal. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Jangat dan kulit mentah (selain kulit berbulu) dan kulit samak
  2. Jangat dan kulit mentah (selain kulit berbulu) dan kulit samak dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 41. Impor produk ini dari Nepal berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 654 ribu. Nilai impor Jangat dan kulit mentah (selain kulit berbulu) dan kulit samak ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 122 ribu.

  3. Kertas dan kertas karton
  4. Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan kertas karton merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan barang dari bubur kertas, dari kertas atau dari kertas karton. Indonesia mengimpor senilai US$ 27 ribu.

  5. Minyak atsiri dan resinoid
  6. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 78 negara. Impor Minyak atsiri dan resinoid dari negara ini berada di urutan 59. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 21 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Minyak atsiri dan resinoid berasal dari Mereka punya, Cina, Singapura, Perancis dan Amerika Serikat.

  7. Pohon hidup dan tanaman lainnya
  8. Impor Pohon hidup dan tanaman lainnya dari negara ini berada di urutan 19. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 17 ribu. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Taipei, Cina, Cina, Mereka punya, Belanda dan Thailand.

  9. Barang tekstil jadi lainnya
  10. Untuk produk, Indonesia juga mengimpor senilai US$ 14 ribu Barang tekstil jadi lainnya dari Nepal. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 15 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Barang tekstil jadi lainnya dari 50 negara. Impor Barang tekstil jadi lainnya dari negara ini berada di urutan 39. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Barang tekstil jadi lainnya adalah Mereka punya, Cina, Vietnam, Bangladesh dan Taipei, Cina.

Data Populer
Lihat Semua