Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Dini Hari Ini, Tinggi Letusan Sekitar 500 Meter

Lingkungan
1
Irfan Fadhlurrahman 28/02/2024 01:17 WIB
6 Gunung Api di Indonesia dengan Jumlah Erupsi Terbanyak Sepanjang 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (28/2/2024) pukul 01.57 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 5 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (1.923 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14,6 milimeter dan durasi 100 detik.

(Baca: Ada 137 Kejadian Bencana Alam Jelang Akhir Januari 2024, Banjir Terbanyak)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 28 Februari 2024 pukul 18.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 34,8 milimeter dan lama gempa 71 detik.

Kemudian, 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 2,2-2,4 mm dan lama gempa 47-56 detik serta 99 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,4-21 milimeter dan lama gempa 32-95 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 292 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Marapi di Sumatera Barat paling banyak erupsi (82 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 28 kali.

(Baca: Banjir hingga Logistik Dirusak, 668 TPS Berpotensi Ikut Pemilu Susulan)

Data Populer
Lihat Semua