Menurut survei terbaru Indikator Politik, elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mencapai 51,8% menjelang Pemilu 2024.
Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di peringkat teratas pilihan responden berdasarkan simulasi surat suara.
Peringkat kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dengan elektabilitas 24,1%.
Kemudian pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, meraih suara 19,6%. Ada pula 4,5% responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Burhanuddin, hasil survei terbaru ini menunjukkan bahwa pemilihan presiden 2024 bisa saja diselenggarakan dalam satu putaran.
"Saya bisa mengatakan potensi atau probabilitas untuk (pemilu) satu putaran meningkat buat Prabowo-Gibran dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya," kata Burhanuddin dalam konferensi pers di akun YouTube Indikator Politik, Jumat (9/2/2024).
Namun, ia juga mengatakan masih ada potensi pemilu dua putaran lantaran adanya margin of error dalam survei.
Survei ini diselenggarakan pada 28 Januari-4 Februari 2024, dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi secara proporsional.
Populasi survei adalah warga negara Indonesia dengan hak pilih pada Pemilu 2024, yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Proses penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 56,2% di Jatim)