Lembaga riset Charta Politika menggelar survei tentang alasan masyarakat dalam memilih capres dan cawapres 2024.
Hasilnya, mayoritas atau 24,8% responden memilih calon pasangan tertentu karena punya karakter merakyat atau perhatian kepada rakyat.
Alasan terbanyak berikutnya adalah tegas atau berwibawa (18,2%), pintar atau berpendidikan (12%), serta jujur atau bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (11,3%).
Kemudian ada yang memilih capres-cawapres tertentu karena memperjuangkan kepentingan rakyat kecil (7,9%), memiliki janji atau program yang meyakinkan (7,9%), dan ramah atau santun (3,2%).
Sebagian kecil lainnya memilih pasangan yang mengombinasikan pemimpin berpengalaman dan anak muda (3,2%), ikut pilihan keluarga (1,8%), dan karena sosoknya sederhana (1,7%).
Survei ini juga menemukan, mayoritas atau 75,7% responden menyatakan sudah mantap dengan capres-cawapres pilihannya.
Sementara 20,9% responden masih mungkin mengubah pilihan, dan 3,4% tidak jawab atau tidak tahu.
Survei Charta Politika ini melibatkan 1.220 responden yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Sampel dipilih secara acak atau metode multistage random sampling.
Data dikoleksi selama 4-11 Januari 2024 menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,82% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Kebutuhan Pokok hingga Korupsi, Ini Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan Pemimpin RI)