Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor ESDM mencapai Rp300,3 triliun pada 2023.
Capaian ini setara 116% dari target tahun lalu yang nilainya Rp259,2 triliun.
Pada 2023, sektor mineral dan batu bara (minerba) berkontribusi paling besar, yakni Rp173 triliun atau 58% dari total PNBP sektor ESDM.
"Sektor minerba masih memberikan kontribusi besar selama dua tahun ini, disebabkan oleh demand yang meningkat di pasar global dan juga terkereknya harga komoditas mineral," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers, Selasa (15/1/2024).
Kemudian ada setoran PNBP dari minyak dan gas (migas) Rp117 triliun, dari energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) Rp3,1 triliun, dan lain-lainnya Rp7,3 triliun.
Adapun pada 2024 Kementerian ESDM memasang target PNBP lebih rendah, yakni Rp227,3 triliun.
Menurut Arifin, penurunan target tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kondisi global yang banyak menekan harga komoditas ESDM.
"Kami berupaya untuk meningkatkan (PNBP), tapi tentu tidak memberatkan pelaku-pelaku ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," katanya.
(Baca juga: Pendapatan Negara Tembus Rp2.700 Triliun pada 2023, Mayoritas dari Pajak)