Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif di Indonesia Kembali Meningkat pada 2023

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 09/01/2024 16:19 WIB
Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif di Indonesia (2015-2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, persentase bayi berusia di bawah usia 6 bulan di Indonesia yang mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif mencapai 73,97% pada 2023. Persentase ini kembali meningkat selama lima tahun berturut-turut.

Persentase bayi ASI eksklusif nasional di dalam negeri pada 2023 naik 2,68% dibanding tahun sebelumnya  72,04%.

Tren peningkatan bayi yang mendapat ASI ekslusif terjadi sejak 2019. Tercatat, pemberian ASI eksklusif melonjak 50,34% 22,33 poin dari 44,36% pada 2018 menjadi 66,69% pada 2019. Kenaikan persentase ini tertinggi dalam 8 tahun terakhir.

Secara tren 8 tahun terakhir, persentase pemberian ASI eksklusif di Indonesia mencapai angka tertinggi pada 2023. Sementara, persentase terendah terjadi pada 2018. Hal ini seperti terlihat pada grafik di atas.

Berdasarkan provinsinya, pemberian ASI eksklusif tertinggi nasional berada di Nusa Tenggara Barat pada 2023 dengan persentase mencapai 82,45%. Lalu, posisinya disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan persentase pemberian ASI eksklusif masing-masing 80,2% dan 80,08%.

Sementara, Gorontalo merupakan provinsi dengan pemberian ASI eksklusif terendah nasional pada 2023 dengan persentase hanya sebesar 55,11%. Kemudian, diikuti Papua dan Kalimantan Tengah dengan persentase pemberian ASI ekslusif masing-masing 55,41% dan 55,78%.

Adapun Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan bahwa bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif akan lebih mungkin mengalami kekurangan gizi dan vitamin A, berisiko terjadi alergi dan intoleransi laktosa, serta mengalami peningkatan risiko sejumlah penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas.

Menurut Maria, perlu adanya dukungan bagi para ibu bekerja untuk terus menyusui hingga bayi mereka lulus ASI eksklusif selama 6 bulan. “Kita sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak supaya ibu-ibu tetap bisa memberikan ASI eksklusif,” kata Maria dilansir dari laman Kemenkes, Rabu (9/8/2023) lalu.

(Baca: Survei BPS: Ibu yang Tak Bekerja Lebih Banyak Beri ASI Eksklusif)

Editor : Padjar Iswara
Data Populer
Lihat Semua