Bagaimana Respons Masyarakat terhadap Pendukung Israel? Ini Hasil Surveinya

Demografi
1
Nabilah Muhamad 20/12/2023 15:55 WIB
Respons Responden terhadap Pendukung Israel (10-17 November 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Serangan Israel ke Palestina yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 masih berlangsung hingga saat ini. Menurut laporan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), korban meninggal Palestina akibat serangan Israel mencapai 19.997 jiwa per 19 Desember 2023. 

Aksi solidaritas turut digaungkan untuk mendukung pembebasan Palestina, terutama di media sosial. Mulai penggunaan tagar #SavePalestine, emoji bendera Palestina, hingga emoji semangka yang dilambangkan sebagai perlawanan dari negara tersebut. 

Meskipun begitu, masih ada sejumlah warga yang mendukung Israel. Lantas, bagaimana reaksi publik terhadap hal tersebut?

Hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, mayoritas atau 41% responden merespons pendukung Israel dengan mencoba memahami sudut pandangnya terlebih dulu. 

Ada pula 36,6% responden yang memilih untuk menghormati pilihan para pendukung Israel. 

Namun, sebanyak 27,2% responden memilih untuk menjaga jarak dan 19,4% melakukan aksi protes pada pendukung Israel. 

Lalu sebagian kecil atau 13% responden mencoba untuk mempengaruhi dan 3,6% responden memiliki respons lain. 

Survei Kurious-KIC ini dilakukan terhadap 2.554 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri atas 58,9% responden perempuan dan 41,1% laki-laki.

Sebanyak 63,7% responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta, diikuti responden di DKI Jakarta (15,1%), dan Pulau Sumatra (13,9%). Sementara proporsi responden dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua berkisar 0,2-4%.

Pengambilan data dilakukan pada 10-17 November 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 1,94% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca juga: Ini Merek yang Banyak Jadi Target Boikot di TikTok)

Data Populer
Lihat Semua