Survei Ipsos: Media Sosial Jadi Sumber Informasi dengan Hoaks Terbanyak

Teknologi & Telekomunikasi
1
Nabilah Muhamad 13/11/2023 18:33 WIB
Sumber Informasi dengan Penyebaran Hoaks Terbanyak menurut Responden di 16 Negara (Agustus-September 2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Ipsos dan UNESCO melakukan survei terkait sumber informasi yang dianggap menjadi ladang berita bohong atau hoaks di 16 negara.

Hasilnya, mayoritas atau 68% responden menilai hoaks paling banyak menyebar di media sosial seperti Facebook, YouTube, X/Twitter, Instagram, TikTok, dan lainnya.

Grup aplikasi pesan online seperti WhatsApp, Telegram, dan sebagainya juga dianggap banyak menjadi sarana penyebaran hoaks. Hal ini dinyatakan oleh 38% responden.

Kemudian 20% responden menganggap berita bohong banyak tersebar di situs/aplikasi media massa, 19% di televisi, dan 11% responden menilai hoaks banyak menyebar dari diskusi dengan teman, keluarga, atau kolega.

Sementara, responden yang menganggap hoaks banyak tersebar di koran/majalah ada 10%, dan di radio proporsinya paling kecil yakni 4%.

Survei ini melibatkan 8.000 responden berusia 18 tahun ke atas yang tersebar di 16 negara (500 responden per negara). Lokasi survei yang dipilih adalah negara-negara yang akan menggelar pemilihan umum pada 2024, termasuk Indonesia.

Koleksi data dilakukan pada 22 Agustus-25 September 2023 melalui wawancara online, dan setiap responden bisa memilih maksimal 2 jawaban.

(Baca juga: Pengguna Twitter Lebih Khawatir Terhadap Berita Asli dan Hoaks di Internet)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua