Data yang dihimpun Statista menunjukkan terdapat sejumlah negara dengan belanja militer dari produk domestik bruto (PDB) terbesar pada 2022.
Urutan pertama diduduki oleh Ukraina dengan proporsi belanja militer 34% dari PDB pada 2022. Statista menyebut, proporsi itu setara dengan sepertiga dari total PDB negaranya.
"Angka yang tinggi disebabkan karena negara ini diinvasi oleh Rusia pada Februari tahun itu," tulis Statista dalam lamannya.
Urutan kedua hingga keenam diisi oleh negara Timur Tengah. Arab Saudi menghabiskan belanja militer dari PDB sebesar 7,4%; Qatar 7%; Oman 5,2%, Aljazair 4,8%, dan Kuwait 4,5%.
Israel menyusul posisi ketujuh dengan proporsi yang sama dengan Kuwait, yakni 4,5%.
Statista menjelaskan, memang ada sejumlah negara dengan belanja militer tertinggi dari pendapatan kotornya, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, atau Rusia.
Namun, mereka adalah negara dengan populasi dan PDB yang besar. Kondisinya tidak sama dengan negara kecil, yang biasanya tidak dapat bersaing sendirian, terlepas dari seberapa banyak mereka berinvestasi.
"Karena alasan ini, mereka membentuk aliansi seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang bertujuan untuk mengumpulkan 2% dari PDB untuk militer mereka sendiri dan untuk membantu satu sama lain jika terjadi perang," kata Statista.
(Baca juga: HUT ke-78 TNI, Berapa Anggaran Militer RI Selama 23 Tahun Terakhir?)