HUT ke-78 TNI, Berapa Anggaran Militer RI Selama 23 Tahun Terakhir?

Demografi
1
Erlina F. Santika 05/10/2023 13:55 WIB
Anggaran Militer/Pertahanan Indonesia (2000-2022)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/10/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai inspektur upacara.

Puncak upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu diisi dengan amanat dan pemberian tanda kehormatan dari Jokowi. Dalam pidatonya, Jokowi mengimbau TNI untuk lebih bijak dalam pengelolaan anggaran peremajaan dan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Melansir Katadata, Jokowi mendesak penghematan belanja alutsista TNI seiring langkah pemerintah yang menekan potensi dampak krisis pangan global akibat perubahan iklim.

"Modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tapi keuangan negara, anggaran negara APBN kita sangat terbatas," kata Jokowi saat memberikan amanat dalam Peringatan HUT ke-78 TNI di Monas Jakarta pada Kamis (5/10/2023).

Lantas, berapa banyak biaya yang digelontorkan untuk kebutuhan militer yang masuk dalam anggaran pertahanan Indonesia sejak 2000 lalu?

(Baca juga: Jumlah Tentara Aktif Indonesia Peringkat ke-8 di Asia)

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menghimpun jumlah anggaran pertahanan Indonesia. Selama 23 tahun terakhir, anggaran pertahanan ini memang berfluktuasi, namun didominasi oleh peningkatan.

Pada 2000, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp7,3 triliun. Nilainya kerap meningkat hingga 10 tahun kemudian, meski sempat mengalami penurunan tipis pada 2004-2005.

Anggaran meningkat signifikan saat 2012-2013, dari Rp61,3 triliun menjadi Rp87,7 triliun. Sayangnya, pada 2014 justru menurun menjadi Rp82,2 triliun.

Sebenarnya setelah 2012, selisih dan pertambahan anggaran terlihat cukup signifikan. Kendati begitu, anggaran militer sudah tembus lebih dari Rp100 triliun sejak 2015 hingga pencatatan terakhir 2022.

SIPRI melaporkan anggaran militer Indonesia pada 2021 mencapai Rp125,9 triliun. Menginjak 2022, anggaran meroket menjadi Rp150,3 triliun.

Sebagai catatan, anggaran pada 2022 merupakan hasil penyesuaian Databoks terhadap data SIPRI dengan APBN dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dalam catatan Kemenkeu, alokasi anggaran pertahanan sebesar Rp135,3 triliun untuk 2024. Angka itu turun 6,5% dari outlook 2023 yang mencapai Rp144,7 triliun.

Alokasi belanja kementerian yang dibawahi oleh Prabowo Subianto itu merupakan yang terbesar kedua di antara kementerian/lembaga (K/L) lainnya.

(Baca juga: Anggaran Kemenhan Terbesar Kedua di RAPBN 2024, Ini Tren Belanjanya)

Data Populer
Lihat Semua