PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan total nilai transaksi (gross transaction value/GTV) sebesar Rp292,27 triliun sepanjang semester I-2023. Capaian ini naik 0,58% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Meski begitu, nilai transaksi segmen bisnis e-commerce GoTo, Tokopedia, tercatat menurun 8,2% secara tahunan (yoy) menjadi Rp121,48 triliun pada semester I-2023. Menurut GoTo, salah satu penyebab turunnya transaksi Tokopedia karena diskon yang berkurang.
“(Penurunan) ini disebabkan oleh menurunnya jumlah transaksi dari konsumen nonprofitabel akibat insentif umum (blanket incentive) yang menurun,” kata GoTo dalam siaran persnya, Selasa (15/8/2023) lalu. Insentif yang dimaksud tersebut seperti promosi dan diskon.
Menurut GoTo, hal lainnya yang menyebabkan turunnya transaksi e-commerce perusahaan karena faktor musiman seperti peningkatan jumlah hari libur umum. Selain itu, faktor lainnya karena penutupan sebagian bisnis Mitra Tokopedia alias toko offline yang diumumkan pada Maret lalu.
Penurunan transaksi GoTo pada semester I-2023 juga terjadi pada layanan on demand, Gojek. Tercatat, transaksi Gojek turun 6,64% (yoy) menjadi Rp26,98 triliun pada paruh pertama tahun ini.
“(Penurunan) ini karena rasionalisasi insentif untuk konsumen profitabel,” kata GoTo.
Di sisi lain, transaksi dari sektor terknologi keuangan alias fintech, Gopay, naik 10,46% (yoy) pada semester I-2023 menjadi Rp182 triliun. Capaian transaksi Gopay masih menjadi penyumbang terbesar bagi seluruh transaksi dari segmen bisnis GoTo.
Adapun segmen lainnya memiliki nilai transaksi Rp1,02 triliun atau naik 191,42% (yoy) pada semester I-2023. Sementara, transaksi dari eliminasi antarperusahaan tercatat bertambah kerugiannya 9,06% (yoy) menjadi minus Rp39,22 triliun.
(Baca: Kerugian GoTo Menyusut, Pendapatannya Melesat 102% pada Semester I-2023)