Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), uang simpanan nasabah di bank umum secara nasional mencapai Rp8.087 triliun pada Juni 2023, naik 5,3% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Mayoritas simpanan nasabah tersebut berada di bank milik badan usaha milik negara (BUMN) dengan nominal Rp3.444 triliun. Jumlah ini naik 8,8% (yoy), dan porsinya setara 42,6% dari total simpanan di bank umum.
Selanjutnya, nominal simpanan di bank swasta nasional mencapai Rp3.409 triliun (porsi 42,2%), meningkat 3,7% (yoy). Sementara, simpanan nasabah di Bank Pembangunan Daerah (BPD) turun 1% (yoy) menjadi Rp736 triliun (porsi 9,1%).
Kemudian nominal simpanan di bank asing tumbuh 4,7% (yoy) menjadi Rp259 triliun (porsi 3,2%), diikuti simpanan di bank campuran yang naik 2,3% (yoy) menjadi Rp239 triliun (porsi 3%).
Berdasarkan jenis simpanannya, mayoritas simpanan nasabah berupa deposito yaitu mencapai Rp2.975 triliun, porsinya mencapai 36,8% dari total simpanan di bank umum.
Berikutnya adalah simpanan di tabungan (32,1%), giro (30,3%), deposits on call (0,8%), dan seritifkat deposito (0,00%).
Adapun total jumlah rekening simpanan di bank umum pada Juni 2023 bertambah 7,4% (yoy) menjadi 520,86 juta rekening.
(Baca: Makin Dominan, Simpanan Nasabah Kaya di Bank Naik 6,5% per Juni 2023)