Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 51,62 poin atau 0,74% ke level 6.896,66 pada penutupan perdagangan Kamis (27/7/2023).
Pelemahan indeks saham hari ini terjadi setelah The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya.
Pada Rabu (26/7/2023), bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) ke kisaran target 5,25%-5,5%.
“Sementara itu dari dalam negeri, fluktuasi IHSG hari ini tampaknya dipengaruhi tekanan jual seiring aksi profit taking sehingga berimbas pada pasar saham," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dikutip dari Bisnis.com, Kamis (27/7/2023).
(Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga di Tengah Proyeksi Muram IMF Medio 2023)
Berdasarkan data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,29 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,44 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp11,29 triliun.
Emiten top loser hari ini adalah BEST yang melemah 6,42%, diikuti NICL dan SIDO yang terkontraksi masing-masing 5,47% dan 5,11%.
Sementara, emiten berkode ERTX menjadi top gainer setelah menguat 24,82%, diikuti emiten AXIO dan MPPA yang menguat masing-masing 20,91% dan 17,89%.
Mayoritas saham pada perdangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya, 326 saham melemah, 215 saham menguat, dan 204 saham stagnan.
(Baca: IHSG Ditutup Menguat Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed (Rabu, 26 Juli 2023))