Mayoritas Warga Tak Percaya Isu Penjegalan Anies Jadi Capres di Pilpres 2024

Politik
1
Cindy Mutia Annur 24/07/2023 18:34 WIB
Proporsi Pendapat Responden Soal Isu Penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024 (Juni 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, mayoritas publik tak percaya atas isu penjegalan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Kami tanya isu penjegalan Anies sebagai capres, (responden) yang percaya terhadap isu ini 19,9%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara online di YouTube, Minggu (23/7/2023).

Sementara, mayoritas responden tidak mempercayai isu penjegalan Anies dengan proporsi mencapai 46,7%. Di sisi lain, sebanyak 33,4% responden lainnya mengaku tidak bisa menjawab.

“Karena mungkin mereka (responden) tidak tahu, ya, (isu penjegalan Anies sebagai capres)” kata Burhan.

Burhan mengatakan, survei itu juga menunjukkan sejumlah pihak yang dianggap menjegal Anies di Pilpres 2024.

Hasilnya, 10,1% responden mengatakan lawan politik Anies, diikuti PDIP 8,5%, pendukung Ganjar dan Prabowo Subianto masing-masing 3,2%.

Kemudian, Megawati Soekarnoputri sebesar 3,1%, dan ada pula yang mengatakan pemerintah dengan proporsi 3,8%.

“Tetapi (pihak yang dianggap menjegal Anies) ini minoritas, sebagian besar (responden) tidak percaya (isu tersebut),” kata Burhanuddin.

Sebelumnya, isu penjegalan Anies telah muncul beberapa kali. Salah satunya dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY menduga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat untuk menjegal pencalonan Anies. Menurut AHY, anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut terus mengganggu soliditas Partai Demokrat yang menjadi anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi ini terdiri dari Demokrat, Nasdem, dan PKS. Apabila salah satu dari partai itu keluar, maka Anies kehilangan tiket maju sebagai calon presiden.

(Baca juga: AHY Cocok Dipertimbangkan Jadi Menteri Menggantikan Johnny Plate? Ini Pandangan Warga)

“PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan Saudara Anies Baswedan,” kata AHY di kutip dari Kompas.com, Senin (3/4/2023). Pandangan AHY itu kemudian direspons keras oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, Presiden Jokowi tidak akan menjegal calon tertentu. "Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Tidak benar sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin tidak ada, jadi tidak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya," kata Luhut dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (20/7/2023).

Survei ini melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun atau sudah menikah yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Adapun proporsi responden laki-laki sebanyak 49,5% dan perempuan 50,5%.

Data dikumpulkan pada periode 20-24 Juni 2023 melalui metode wawancara tatap muka, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: LSI: Prabowo dan Ganjar Sama Kuat di Survei Top of Mind Pemilihan Presiden, Bagaimana Anies?)

Data Populer
Lihat Semua