10 Kota dengan Angka Kelahiran Tertinggi di Indonesia

Demografi
1
Adi Ahdiat 21/07/2023 13:40 WIB
10 Kota dengan Angka Kelahiran Total Tertinggi di Indonesia (2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pada 2020 ada 98 kota di Indonesia. Dari jumlah tersebut, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, merupakan kota dengan angka kelahiran total tertinggi.

Angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) adalah banyaknya anak yang diperkirakan dilahirkan oleh satu orang perempuan di suatu wilayah, dengan anggapan bahwa perilaku kelahirannya mengikuti pola tertentu.

Berdasarkan data Long Form Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Subulussalam memiliki angka kelahiran total/TFR sebesar 3,13.

Artinya, rata-rata perempuan di kota tersebut diperkirakan melahirkan paling sedikit 3 orang anak selama masa aktif reproduksinya.

(Baca: Angka Kelahiran Anak di ASEAN Turun dalam 3 Dekade Terakhir)

Berikut daftar lengkap 10 kota dengan angka kelahiran total/TFR tertinggi di Indonesia pada 2020:

  1. Kota Subulussalam (Aceh): 3,13
  2. Kota Gunungsitoli (Sumatra Utara): 2,72
  3. Kota Padang Panjang (Sumatra Barat): 2,51
  4. Kota Padang Sidempuan (Sumatra Utara): 2,47
  5. Kota Solok (Sumatra Barat): 2,45
  6. Kota Singkawang (Kalimantan Barat): 2,45
  7. Kota Sabang (Aceh): 2,43
  8. Kota Pariaman (Sumatra Barat): 2,43
  9. Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur): 2,43
  10. Kota Sawah Lunto (Sumatra Barat): 2,41

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka kelahiran adalah indikator yang bisa mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh pencapaian pembangunan suatu negara.

"Negara-negara dengan pencapaian pembangunan yang lebih baik, seperti tingkat kesehatan, pendidikan, dan perekonomian yang lebih tinggi, cenderung memiliki tingkat kelahiran yang lebih rendah," kata BKKBN dalam modulnya yang bertajuk Proses Demografi, Konsep dan Ukuran Fertilitas.

"Negara-negara dengan tingkat kelahiran yang lebih rendah, cenderung mempunyai pencapaian pembangunan yang lebih baik. Oleh karena itu, pengelolaan tingkat fertilitas merupakan suatu kebijakan yang penting untuk meningkatkan pencapaian pembangunan," lanjutnya.

(Baca: 55% Pasangan Usia Subur Berupaya Cegah Kehamilan pada 2022)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua