10 Kabupaten dengan Ketahanan Pangan Tertinggi di Papua

Demografi
1
Adi Ahdiat 08/06/2023 18:00 WIB
10 Kabupaten dengan Indeks Ketahanan Pangan Tertinggi di Provinsi Papua (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), dari 28 kabupaten yang berada di Provinsi Papua pada 2021, Kabupaten Mimika memiliki ketahanan pangan tertinggi.

Mengacu pada UU No. 18 Tahun 2012, ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Bapanas mengukur indeks ketahanan pangan di kabupaten-kabupaten Indonesia berdasarkan sembilan indikator utama, yakni:

  1. Normative Consumption Production Ratio (NCPR) atau rasio konsumsi normatif per kapita terhadap produksi bersih beras, jagung, ubi jalar, dan ubi kayu, serta stok beras pemerintah daerah;
  2. Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan;
  3. Persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan >65% terhadap total pengeluaran;
  4. Persentase rumah tangga tanpa akses listrik;
  5. Persentase rumah tangga tanpa akses ke air bersih;
  6. Angka harapan hidup pada saat lahir;
  7. Rasio jumlah penduduk per tenaga kesehatan terhadap tingkat kepadatan penduduk;
  8. Rata-rata lama sekolah perempuan di atas 15 tahun; dan
  9. Persentase balita dengan tinggi badan di bawah standar (stunting).

Berbagai indikator itu kemudian diolah menjadi skor berskala 0-100. Semakin tinggi skornya, ketahanan pangan suatu daerah diasumsikan semakin baik.

Dengan metode tersebut, Kabupaten Mimika meraih skor 80,55 pada 2021, paling tinggi di antara kabupaten-kabupaten tetangganya.

(Baca: 10 Kabupaten dengan Ketahanan Pangan Tertinggi di Sumatra Utara)

Kabupaten Mimika meraih skor tinggi karena beberapa faktor, salah satunya ketersediaan bahan pangan pokok yang tergolong baik.

Pada 2021, Mimika memiliki rasio NCPR 0,71. Angka ini mencerminkan adanya surplus sedang dalam produksi serealia dan umbi-umbian, serta stok beras pemerintah daerah.

Penduduk Mimika juga memiliki angka harapan hidup yang sangat baik, yakni 72,36 tahun. Ini merupakan angka harapan hidup tertinggi dibanding kabupaten-kabupaten tetangganya, yang umumnya berkisar antara 55 sampai 70 tahun.

Adapun untuk Kabupaten Sarmi, Biak Numfor, Waropen, Kep. Yapen, dan Asmat, meski masuk daftar 10 peraih skor tertinggi di Provinsi Papua, lima kabupaten itu tergolong sebagai wilayah rentan.

Suatu kabupaten dinilai rentan mengalami kerawanan pangan apabila memperoleh skor indeks 59,98 ke bawah.

Kabupaten Sarmi, Biak Numfor, Waropen, Kep. Yapen, dan Asmat memperoleh skor indeks rendah karena rasio NCPR-nya di atas 1, mengindikasikan adanya defisit dalam ketersediaan bahan pangan pokok.

Penduduk di lima kabupaten tersebut juga umumnya tak punya akses air bersih, tak punya akses listrik, dan tingkat pendidikannya cenderung rendah.

(Baca: 10 Kabupaten dengan Ketahanan Pangan Terendah, Semuanya di Papua)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua