Aplikasi mobile banking milik Bank Syariah Indonesia (BSI), yakni BSI Mobile, mengalami error sehingga nasabah kesulitan melakukan transaksi sejak Senin (8/5/2023) sampai Selasa siang (9/5/2023).
Isu ini pertama kali dilaporkan Wahyu Restiafandi melalui cuitan di akun Twitter @wahyufandi_, Senin (8/5/2023).
Keluhan Wahyu pun diamini banyak nasabah lain yang mengalami masalah serupa, hingga isunya menjadi trending topic di Twitter.
(Baca: BSI, Bank Syariah yang Paling Banyak Digunakan Masyarakat Indonesia)
Saat ini BSI memang memiliki banyak nasabah dari berbagai wilayah Indonesia, dengan nilai total dana kelolaan mencapai ratusan triliun rupiah.
Menurut laporan keuangan perusahaan, sampai akhir kuartal I 2023 BSI memegang dana simpanan wadiah sebesar Rp64,7 triliun.
Simpanan wadiah adalah dana yang dititipkan nasabah ke bank syariah dengan tujuan menjaga keamanan/keutuhan dana tersebut. Simpanan wadiah bisa diambil oleh nasabah kapan saja, mirip dengan tabungan biasa di bank konvensional.
Selain wadiah, BSI juga mengelola dana syirkah temporer sebesar Rp207,41 triliun.
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima bank syariah dari nasabah, di mana bank berhak mengelola dan menginvestasikan dana tersebut, dengan pembatasan jangka waktu serta ketentuan pembagian keuntungan/kerugian investasi berdasar kesepakatan.
Dana syirkah temporer yang dikelola BSI menggunakan akad mudharabah, di mana nasabah berstatus sebagai pemilik modal (shahibul maal), sedangkan bank sebagai pengelola dana (mudharib).
Pada akhir kuartal I 2023 BSI mengelola dana syirkah temporer berupa giro mudharabah senilai Rp29,3 triliun, tabungan mudharabah Rp72,08 triliun, deposito mudharabah Rp103,9 triliun, sukuk mudharabah subordinasi Rp1,37 triliun, serta pembiayaan berjangka mudharabah Rp749,7 miliar.
Dari seluruh dana tersebut, BSI selaku pengelola dana (mudharib) mendapat hak bagi hasil senilai Rp4,07 triliun pada kuartal I 2023.
Adapun pada kuartal I 2023 BSI meraih laba bersih Rp1,46 triliun, meningkat 47,6% dibanding kuartal I tahun lalu.
(Baca: Laba Bersih BSI Meningkat Rp1 Triliun per Tahun sampai 2022)