Pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I (Januari-Maret) 2023 mencapai 5,03%. Capaian ini tak lepas dari kontribusi serta pertumbuhan setiap daerahnya.
Pulau Jawa masih mendominasi kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada kuartal I 2023, sebesar 57,17%. Angka ini mengalami peningkatan dari kuartal IV 2022 lalu sebesar 56,48%.
Posisi kedua dengan kontribusi PDRB tertinggi adalah Sumatra, sebesar 21,82%. Angka ini mengalami penurunan dari kuartal IV 2022 lalu yang bisa mencapai 22,04%.
Ketiga, ada Kalimantan, dengan kontribusi sebesar 9%. Sementara Sulawesi berkontribusi sebesar 6,87%.
Lain halnya dengan Bali dan Nusa Tenggara yang mampu berkontribusi sebesar 2,68%. Terakhir, Maluku dan Papua yang menyumbang 2,46% PDRB.
Di samping itu, pulau-pulau tersebut juga diukur pertumbuhannya. Sulawesi menjadi pulau dengan pertumbuhan tertinggi secara tahunan (year-on-year/yoy), sebesar 7%. Angka ini turun tipis pada kuartal IV 2022 lalu, sebesar 7,03%.
(Baca juga: Meski Diprediksi Melambat, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03% pada Kuartal I 2023)
Pertumbuhan tertinggi kedua adalah Kalimantan, yang mencapai 5,79%. Jawa baru mampu menduduki posisi ketiga dengan pertumbuhan sebesar 4,96%.
Sisanya, ada Sumatra (4,79%), Bali dan Nusa Tenggara (4,74%), dan Maluku serta Papua (1,95%).
"Dengan dihapusnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022, pertumbuhan ekonomi di sebagian besar provinsi menunjukkan penguatan," tulis BPS dalam keterangan resminya.
Sebagai informasi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.
Berikut capaian PDRB dan pertumbuhan ekonomi berdasarkan pulau pada kuartal I 2023:
- Jawa
Kontribusi 57,17%
Pertumbuhan 4,96%
- Sumatra
Kontribusi 21,82%
Pertumbuhan 4,79%
- Kalimantan
Kontribusi 9%
Pertumbuhan 5,79%
- Sulawesi
Kontribusi 6,87%
Pertumbuhan 7%
- Bali dan Nusa Tenggara
Kontribusi 2,68%
Pertumbuhan 4,74%
- Maluku dan Papua
Kontribusi 2,46%
Pertumbuhan 1,95%
(Baca juga: Daftar PDRB per Kapita di Seluruh Provinsi Indonesia pada 2022, DKI Jakarta Tetap Jadi yang Tertinggi)