Menurut data Kementerian ESDM, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada April 2023 mencapai USD 79,34 per barel.
Harga tersebut naik 6,4% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom), tapi masih lebih rendah 29,2% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).
Pada pertengahan tahun lalu ICP sempat melonjak hingga mencapai USD 117,62 per barel, terimbas perang Rusia-Ukraina yang menimbulkan krisis pasokan energi di banyak negara.
Namun, sejak Juli 2022 harga ICP berangsur-angsur menurun, seiring dengan koreksi harga minyak mentah dunia.
(Baca: Lifting Migas Indonesia Turun pada 2022, Terendah dalam 13 Tahun)
Adapun menurut Kementerian ESDM, geliat kenaikan harga minyak mentah pada April 2023 salah satunya dipengaruhi kebijakan Organization of the Petroleum Exporting Countries dan aliansinya (OPEC+).
Pada awal April 2023 OPEC+ mengumumkan bakal menambah pemangkasan produksi minyak mentah mereka, sehingga totalnya mencapai 3,66 juta barrel oil per day (BOPD). Volume produksi yang dipangkas itu kira-kira 3,7% dari permintaan minyak mentah global.
"IEA (International Energy Agency) dalam laporan bulan April 2023 menyampaikan bahwa pasokan minyak mentah dunia turun sebesar 400.000 BOPD akibat pemotongan produksi sejumlah produsen di bulan Mei," kata Kementerian ESDM dalam siaran persnya, Kamis (2/5/2023).
"Laporan jumlah oil rig Amerika Serikat dari Baker Hughes, yang merupakan indikator potensi pasokan minyak, mencapai level terendah sejak Juni 2022," katanya lagi.
Di tengah rendahnya pasokan ini, permintaan minyak global justru meningkat.
"Permintaan minyak di negara-negara non-OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) direvisi lebih tinggi, karena peningkatan aktivitas ekonomi yang lebih baik dari perkiraan," kata Kementerian ESDM.
"IEA dalam laporan bulan April 2023 menyampaikan bahwa permintaan minyak mentah dunia tahun 2023 tumbuh sebesar 2 juta BOPD, menjadi 101,9 juta BOPD, ini merupakan rekor tertinggi seiring pulihnya konsumsi minyak China," lanjutnya.
(Baca: Jawa Timur Punya Cadangan Minyak Bumi Terbesar di Indonesia)