Kijang Innova Zenix, Mobil Hybrid Terlaris Awal 2023

Transportasi & Logistik
1
Adi Ahdiat 07/03/2023 15:40 WIB
Volume Penjualan Wholesale Mobil Hybrid di Indonesia Berdasarkan Merek (Januari 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Toyota Kijang Innova Zenix menjadi mobil hybrid terlaris di Indonesia sepanjang 2022. Posisinya juga belum tergoyahkan sampai awal tahun ini.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari 2023 penjualan wholesale setiap seri Toyota All New Kijang Innova Zenix mencapai ratusan unit.

Jika digabung, seluruh seri Kijang Innova Zenix itu mencetak wholesale hingga lebih dari seribu unit, sangat jauh melampaui mobil listrik tipe hybrid electric vehicle (HEV) lainnya.

Berikut rincian volume penjualan wholesale mobil hybrid di Indonesia pada Januari 2023 berdasarkan mereknya:

  • Toyota All New Kijang Innova Zenix Q: 662 unit
  • Toyota All New Kijang Innova Zenix V Modellista: 339 unit
  • Toyota All New Kijang Innova Zenix G: 269 unit
  • Toyota All New Kijang Innova Zenix V: 195 unit
  • Nissan Kicks E-Power: 11 unit
  • Lexus ES 300h: 5 unit
  • Toyota Corolla Cross 1.8 A/T Hybrid: 4 unit
  • Wuling Almaz RS Hybrid: 4 unit
  • Toyota All New Camry 2.5 Hybrid Mi 2: unit
  • Toyota C-HR 1.8 A/T Hybrid: 1 unit

(Baca: Kijang Innova Zenix Kuasai Pasar Mobil Hybrid Indonesia pada 2022)

Secara keseluruhan, volume penjualan wholesale mobil hybrid di pasar domestik pada Januari 2023 mencapai 1.492 unit.

Angka itu turun sekitar 34% (month-on-month/mom) dibanding Desember 2022, yang penjualannya sempat mencapai 2.289 unit dan menjadi rekor tertinggi sepanjang tahun lalu.

Kendati begitu, pencapaian Januari 2023 masih lebih tinggi sekitar 1.470% (year-on-year/yoy) dibanding Januari 2022, mengindikasikan trennya secara umum masih sangat baik.

Adapun mulai 20 Maret 2023 pemerintah akan memberi insentif berupa penyesuaian pajak untuk pembeli kendaraan listrik. Insentif rencananya akan diberikan untuk 35.900 unit mobil listrik.

Namun, insentif itu hanya akan diberikan untuk mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV), sedangkan mobil hybrid atau HEV tidak mendapat jatah.

Sebelumnya, pada Desember 2022 Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat menyatakan rencana pembelian mobil hybrid akan disubidi Rp40 juta. Tapi sekarang, rencana itu dibatalkan.

"(Kendaraan listrik) hybrid enggak dapat bantuan dari pemerintah," kata Agus Gumiwang, dilansir Detik.com, Selasa (7/3/2023).

(Baca: Penjualan Mobil Listrik Baterai Tumbuh Pesat, Salip Mobil Hybrid)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua