Penjualan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) terus meningkat di skala global.
Menurut data International Energy Agency (IEA), pada 2023 volume penjualan mobil listrik BEV global mencapai 9,5 juta unit, naik 30% dibanding 2022.
Tingginya penjualan mobil listrik pada 2023 memecahkan rekor baru dalam sedekade terakhir, seperti terlihat pada grafik.
IEA memproyeksikan tren ini akan terus berlanjut, hingga penjualannya bisa mencapai 17 juta unit pada 2024.
"Mobil listrik terus berkembang menjadi produk massal di banyak negara," kata IEA dalam laporan Global EV Outlook 2024.
"Margin yang ketat, harga logam baterai yang fluktuatif, inflasi tinggi, dan penghapusan insentif pembelian di beberapa negara sempat memicu kekhawatiran terhadap laju pertumbuhan industri ini, tapi data penjualan global tetap kuat," lanjutnya.
IEA juga memprediksi harga mobil listrik berpotensi terus menurun.
"Harga mobil listrik semakin murah seiring dengan ketatnya persaingan produsen, terutama di China. Transisi cepat ke kendaraan listrik memerlukan peluncuran mobil model baru yang lebih terjangkau pasar," kata IEA.
"Strategi penetapan harga dari produsen mobil sangat penting untuk meningkatkan keterjangkauan, begitu pula dengan laju penurunan harga baterai kendaraan listrik," lanjutnya.
(Baca: Proyeksi Goldman Sachs: Harga Baterai EV Turun sampai 2030)