Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, generasi milenial telah menamatkan berbagai jenjang pendidikan. Namun, dari beragam jenjang itu, paling tinggi berada di sekolah menengah (SMA) atau sederajat, sebesar 37% dari total responden.
Persentase tertinggi kedua adalah tamatan SMP sebesar 22,62%. Ketiga, tamatan SD sebesar 21,83%.
Keempat, lulusan DIV atau S1 sebanyak 10,04%. Selain itu, jumlah tamatan kurang dari 9%.
Generasi kelahiran 1981-1996 atau yang kini minimal berusia 27 tahun, juga ada yang tidak bersekolah, sebesar 1,44%. Angka ini lebih tinggi ketimbang milenial yang menamatkan profesi dan S2/S3.
BPS menjelaskan, jika jumlah tamatan SMA/sederajat milenial dibandingkan dengan generasi yang lebih tua seperti baby boomer (1946-1964) dan generasi X (1965-1980), milenial yang menang.
"Mayoritas tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh baby boomer dan generasi X adalah sekolah dasar atau sederajat, sementara tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh milenial adalah sekolah menengah sederajat," tulis BPS dalam laporannya.
Data ini diambil dari long form Survei Penduduk 2020 (SP 2020) yang melibatkan 4,29 juta rumah tangga. Rangkaian survei ini dilaksanakan dalam dua tahapan.
Tahapan pertama pendataan penduduk dengan menggunakan short form pada 2020. Kedua, long form dengan kuisioner lebih kompleks, awalnya akan dilaksanakan pada 2021. Sebab pandemi Covid-19, aktivitas ini digeser pada 2022.
Data diolah dan diseminasi dari Juni 2022 hingga 30 Januari 2023.
Berikut persentase tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh generasi milenial:
- Tidak/belum pernah sekolah 1,44% dari total responden
- Tidak tamat SD 3%
- SD/sederajat 21,83%
- SMP/sederajat 22,62%
- SMA/sederajat 37%
- DI/DII/DIII 3,52%
- DIV/S1 10,4%
- Profesi 0,08%
- S2/S3 0,47%
(Baca: BPS: Penggunaan Bahasa Daerah Semakin Ditinggalkan Generasi Muda)